Pages

Saturday, 1 March 2014

Macam-Macam Tes Proyektif

Mengapa kepribadian testee tidak ditanyakan langsung kepada yang bersangkutan tetapi harus di tes? Menjawabi pertanyaan tersebut terdapat tiga jawaban:
1.        Tidak semua orang dapat mengkomunikasikan dengan jelas ide-ide dan sikap-sikap yang ada dalam kesadarannya. 
2.        Umumnya lebih mudah menghindari mengatakan hal-hal tersebut walaupun tidak dengan maksud menyembunyikannya atau menipu. 

Thursday, 20 February 2014

Musik Jazz: Otak Dapat Memproses Bahasa dan Musik Sekaligus

Otak para musisi jazz memiliki spontanitas yang tinggi, improvisasi dalam bermusik menunjukkan adanya aktifitas yang tinggi pada area otak yang terkait dengan bahasa lisan dan sintaks, yang digunakan untuk menafsirkan struktur frasa dan kalimat. Tetapi menurut study dari Johns Hopkins, jenis musik ini juga dapat menurunkan aktifitas pada area otak yang berkaitan dengan semantik, yaitu area yang digunakan untuk menafsirkan arti bahasa lisan.

Thursday, 13 February 2014

Stockholm Syndrome

Stockholm Syndrome adalah sebuah fenomena psikologis paradoks di mana seorang tawanan/sandera menunjukkan perasaan sayang dan keterikatan emosional pada orang yang menawan dan menganiayanya, biasanya disebabkan karena rasa ketidak berdayaan atas situasi yang dirasakan oleh sang korban.

Self Fulfilling Prophecy

Self Fulfilling Prophecy adalah ramalan yang terwujud sendiri, ramalan yang secara langsung atau tidak, menyebabkan ramalan itu jadi nyata. Konsep ini juga dikenal dengan istilah lain seperti Pygmalion effect yaitu suatu fenomena yang mengungkapkan bahwa apa yang kita pikirkan atau harapkan agar terjadi seringkali akan betul - betul menjadi kenyataan.
Konsep ini sangat penting diterapkan dalam kehidupan sehari- hari kita, dan menurut saya kita harus belajar untuk membuat sebuah ramalan yang baik untuk diri kita sendiri agar ramalan itu berubah menjadi sebuah kenyataan yang baik pula.

Teori Dalam Psikologi Pendidikan

Teori pendidikan menurut aliran Empirisme
Aliran empirisme merupakan aliran yang mementingkan stimulasi eksternal dalam perkembangan manusia. Aliran ini mengatakan bahwa perkembangan anak tergantung pada lingkungan, sedangkan pembawaan anak yang dibawa semenjak lahir tidak dianggap penting.
Tokoh utama aliran ini adalah John Lock seorang filsuf dari Inggris. Teori aliran ini mengatakan bahwa anak yang lahir ke dunia dapat diumpamakan seperti kertas putih yang kosong dan yang belum ditulisi, atau lebih dikenal dengan istilah “Tabularsa” (a blank sheet of paper). Menurut aliran ini anak-anak yang lahir ke dunia tidak mempunyai bakat dan pembawaan apa-apa seperti kertas putih yang polos. Oleh karena itu anak-anak dapat dibentuk sesuai dengan keinginan orang dewasa yang memberikan warna pendidikannya.

Musik membantu Perkembangan Pikiran dan Emosi

Kognitif dan Musik Kognitif merupakan semua proses dan produk pikiran untuk mencapai pengetahuan yang berupa aktivitas mental seperti mengingat, mensimbolkan, mengkategorikan, memecahkan masalah, menciptakan dan berfantasi.
Penelitian menunjukkan bahwa musik dapat memberikan rangsangan-rangsangan yang kaya untuk segala aspek perkembangan secara kognitif dan kecerdasan emosional (emotional intelligent). Roger Sperry (1992) dalam Siegel (1999) penemu teori Neuron mengatakan bahwa neuron baru akan menjadi sirkuit jika ada rangsangan musik sehingga neuron yang terpisah-pisah itu bertautan dan mengintegrasikan diri dalam sirkuit otak, sehingga

Musik dan Kecerdasan

Berita tentang Efek Mozart sangat populer beberapa tahun lalu. Fenomena ini berawal dari Amerika Serikat pada tahun 1993 dan meluas ke berbagai negara termasuk ke Indonesia. Semenjak itu, musik klasik dipercaya dapat menambah kecerdasan anak bila diperdengarkan kepada bayi. Bahkan, ketika bayi masih di dalam kandunganpun ibu-ibu hamil sering mendengarkan CD musik klasik untuk bayi yang sedang dikandungnya. CD musik klasik untuk bayi menjadi banyak dijumpai di toko-toko, karena begitu banyak peminatnya. Benarkah musik klasik dapat meningkatkan kecerdasan bayi?